Selasa, 21 November 2017

Lanjutkan atau cukupkan (tentang hobi)


Secara konsep dasar hobi adalah suatu hal atau aktifitas yang digemari, yang sewajarnya memberi dampak positif pada batin seorang manusia. Apapun bentuk hobinya bukan sebuah masalah, tentang olahraga, otomotif, koleksi, fotografi dan lain halnya yang masih sangat banyak dan beragam, dengan alasan dan tujuannya masing – masing. Ada pun di blog ini mungkin ruang lingkup dan sudut pandang bahasannya disekitar travelling, pendakian gunung dan outdoor activity yang lainnya, karena hobi dan sudut pandang penulisnya diambil dari sekitar situ.


Hobi setiap orang biasanya muncul karena dua kondisi, pertama karena memang itu bawaan dari lahir atau bakat yang menempel dan akhirnya digemari secara terus menerus, dan bisa dibilang faktornya muncul dari dalam dirinya sendiri. Kedua, hobi biasanya muncul karena pengaruh dari luar diri. Entah karena pengaruh teman atau lingkungan, yang awalnya hanya coba - coba lalu ketagihan dan menemukan titik nikmat dan sensasinya. Atau bisa jadi karena trend yang sedang berkembang pada saat itu, sehingga menimbulkan minat dan daya tarik untuk dicoba. Ketika keterusan atau ketagihan, itulah resiko dari mencoba. Dari manapun asalnya muncul si hobi tadi, selama tidak merugikan orang lain dan lingkungan sepertinya bukan sebuah masalah.
Bercerita tentang hobi sedikit menyinggung tentang dampak dari hobi itu sendiri, lebih jauh bisa menyangkut tentang dampak pada orang lain dan lingkungan. Tapi secara sederhana dampak yang paling dekat untuk pribadi kita para pelakunya. Banyak yang bilang hobi itu tentang kepuasan batin, tentang suatu tempat untuk membahagiakan diri, ga sedikit juga yang merasa bahwa hobi ini suatu kegiatan yang menguras dompet dan tabungan tapi dinikmati.


Kadang pernah sedikit terlintas, akan datang satu waktu dimana hobi ngasih kita pilihan, untuk dilanjutkan atau dicukupkan. Beberapa pertimbangan akan muncul, seperti halnya faktor usia yang semakin bertambah, lingkungan atau teman – teman, bahkan jalan hidup yang kadang memaksa kita untuk harus memilih, dan pertimbangan – pertimbangan lainnya. Ketika kita memilih untuk melanjutkan, berarti kita harus siap untuk tetap mau meluangkan waktu, pikiran, tenaga bahkan materi kita untuk semakin berkembang dalam hobi kita, masa iya menggeluti hobi bertahun – tahun ga ada perkembangannya?hehehe. Dan sama halnya juga ketika kita memilih untuk mencukupkan, maksudnya mungkin cukup sampai disini. Kita harus lebih mempersiapkan mental kita, mental untuk kuat menahan rindu, karena kita ga pernah tahu memori kita mungkin bisa kapan saja terputar tanpa diminta dibawah alam sadar kita.
Apapun pilihannya, bahkan sekalipun ga memilih, tentang melanjutkan atau mencukupkan. Semoga ada banyak hal yang bisa menjadi bekal dan tambahan modal kita untuk melangkah kedepan, bisa memberi dampak positif untuk lingkungan dan sekitar, bisa menginspirasi banyak orang untuk menjadi lebih baik. Santai sejenak tentang memilih, karena memilih perkara yang mudah dibanding bertahan dan tetap meyakini sebuah pilihan.
Salam, enjoykeun......







0 komentar:

Posting Komentar