Apa
itu rope jump? Secara sederhana aktivitas yang bisa dikategorikan extreme sport
dengan cara melompat atau loncat dari ketinggian dengan bantuan tali dan
perlengkapan penunjang keselamatan, bisa dilakukan di jembatan, di tebing, di
gedung dan lainnya yang sekiranya dirasa bisa dijadikan tambatan untuk
melakukan aktivitas ini.
Oiya,
Rajamandala itu bukan nama kegiatan.. itu nama daerah, kurang lebih sekitar
40km dari kota Bandung. Lokasi persisnya setelah melewati Padalarang – Citatah
– Cipatat – Rajamandala, saat di Rajamandala ketemu jalur bercabang, yang kanan
arah Cianjur, maka jalur kiri menuju jembatan lama Rajamandala. Sekian intro
yang semoga sedikit membantu ini.
Kenapa
harus ropejump? Kenapa nyoba ropejump? Apa asiknya ropejump? Aman ga? Kalau
talinya putus gimana? Kalau tiba – tiba airnya meluap gimana? Kalau takut
gimana? Kalau pipis di celana gimana? Dan pertanyaan – pertanyaan lainnya ,
Jawabannya satu.. cobain hehehe. Ada beberapa pertanyaan yang susah dijelaskan
secara logika saat itu menyangkut hobi, kadang bisa jadi wajar menurut kita, ga
masuk akal untuk yang lain.
Pertama
kali nyoba ropejump di bulan puasa tahun 2015, dari awal iseng penasaran nyari
kegiatan apa yang menarik dan menantang. Akhirnya dipertemukan dengan salah
satu komunitas yang dikenal Uliners. Apa pengalaman menarik dari ropejump? Saat
anda datang tepat di depan jembatan, anda akan menjadi orang yang sangat
percaya diri, seolah – olah menjadi manusia dengan nyali yang luar biasa (mirip
Ibrahimovic mau nendang penalti lah kurang lebih). Bahkan sudah membayangkan
dan merencanakan mau gaya apa nih saat loncat nanti.
Saat
safety equipment dipasangkan, anda akan merasa gagah dan keren (biasanya
begitu). Saat tali dipasangkan ke badan, lalu kita mulai melangkahi pembatas
jembatan dan berdiri tepat dipinggir jembatan untuk loncat. Kemungkinan
rasanya.... campur aduk, ada beberapa yang milih berdoa, ngobrol biar (dikira)
enjoy, mau mundur tapi malu, ada yang minta cepetan biar segara loncat, bahkan
ada yang batal loncat. Walaupun pada akhirnya loncat karena bernyali atau
terpaksa tanggung diujung tanduk.. ada kenikmatan yang berbeda dari sensasi
yang kita dapet.
Dari
ropejump menurut saya bisa belajar banyak, paling dasar tentang kepercayaan
diri.. percaya diri harus, tapi berlebihan kan kurang baik, takutnya malah
sedikit memalukan malah hehe. Kedua tentang diri kita dan rasa takut, takut
bukan untuk dilawan, bukan juga untuk dihindari. Berdamai dengan rasa takut,
lalu menikmatinya. Karena pada dasarnya setiap manusia memiliki rasa takut, dan
sebagian dari mereka memilih menikmatinya.
Itu pengalaman pertama
dan sekali seumur hidup? Tidak, syukurlah saya dapat kesempatan untuk beberapa
kali nyoba ropejump. Rasanya? Cocok untuk diamalkan pada konsep mencintai..
karena rasanya selalu sama bahkan lebih.
Enjoykeun....









0 komentar:
Posting Komentar