Rabu, 28 Februari 2018

Rope Jumping jembatan (lama) Rajamandala (Uliners)


Apa itu rope jump? Secara sederhana aktivitas yang bisa dikategorikan extreme sport dengan cara melompat atau loncat dari ketinggian dengan bantuan tali dan perlengkapan penunjang keselamatan, bisa dilakukan di jembatan, di tebing, di gedung dan lainnya yang sekiranya dirasa bisa dijadikan tambatan untuk melakukan aktivitas ini.
Oiya, Rajamandala itu bukan nama kegiatan.. itu nama daerah, kurang lebih sekitar 40km dari kota Bandung. Lokasi persisnya setelah melewati Padalarang – Citatah – Cipatat – Rajamandala, saat di Rajamandala ketemu jalur bercabang, yang kanan arah Cianjur, maka jalur kiri menuju jembatan lama Rajamandala. Sekian intro yang semoga sedikit membantu ini.
Kenapa harus ropejump? Kenapa nyoba ropejump? Apa asiknya ropejump? Aman ga? Kalau talinya putus gimana? Kalau tiba – tiba airnya meluap gimana? Kalau takut gimana? Kalau pipis di celana gimana? Dan pertanyaan – pertanyaan lainnya , Jawabannya satu.. cobain hehehe. Ada beberapa pertanyaan yang susah dijelaskan secara logika saat itu menyangkut hobi, kadang bisa jadi wajar menurut kita, ga masuk akal untuk yang lain.



Pertama kali nyoba ropejump di bulan puasa tahun 2015, dari awal iseng penasaran nyari kegiatan apa yang menarik dan menantang. Akhirnya dipertemukan dengan salah satu komunitas yang dikenal Uliners. Apa pengalaman menarik dari ropejump? Saat anda datang tepat di depan jembatan, anda akan menjadi orang yang sangat percaya diri, seolah – olah menjadi manusia dengan nyali yang luar biasa (mirip Ibrahimovic mau nendang penalti lah kurang lebih). Bahkan sudah membayangkan dan merencanakan mau gaya apa nih saat loncat nanti.
Saat safety equipment dipasangkan, anda akan merasa gagah dan keren (biasanya begitu). Saat tali dipasangkan ke badan, lalu kita mulai melangkahi pembatas jembatan dan berdiri tepat dipinggir jembatan untuk loncat. Kemungkinan rasanya.... campur aduk, ada beberapa yang milih berdoa, ngobrol biar (dikira) enjoy, mau mundur tapi malu, ada yang minta cepetan biar segara loncat, bahkan ada yang batal loncat. Walaupun pada akhirnya loncat karena bernyali atau terpaksa tanggung diujung tanduk.. ada kenikmatan yang berbeda dari sensasi yang kita dapet.


Dari ropejump menurut saya bisa belajar banyak, paling dasar tentang kepercayaan diri.. percaya diri harus, tapi berlebihan kan kurang baik, takutnya malah sedikit memalukan malah hehe. Kedua tentang diri kita dan rasa takut, takut bukan untuk dilawan, bukan juga untuk dihindari. Berdamai dengan rasa takut, lalu menikmatinya. Karena pada dasarnya setiap manusia memiliki rasa takut, dan sebagian dari mereka memilih menikmatinya.

Itu pengalaman pertama dan sekali seumur hidup? Tidak, syukurlah saya dapat kesempatan untuk beberapa kali nyoba ropejump. Rasanya? Cocok untuk diamalkan pada konsep mencintai.. karena rasanya selalu sama bahkan lebih.
Enjoykeun....











0 komentar:

Posting Komentar