Senin, 08 Februari 2021

Ternyata 2 hal ini sangat efektif meningkatkan finansialmu di era digital!

 

“Uang tidak membuatmu bebas secara finansial; hanya Anda yang bisa membuat diri Anda bebas secara finansial” – Suze Orman

Salah satu impian dari banyak orang adalah memiliki kebebasan secara finansial. Namun untuk mendapatkan posisi tersebut terkadang membutuhkan perjuangan bahkan pengorbanan. Sebagian orang memilih untuk bekerja keras, sebagiannya lagi memilih untuk bekerja cerdas. Kedual hal itu menjadi sebuah upaya untuk meningkatkan finansial dan segera mencapai impian tersebut.

Apa yang dimaksud dengan bekerja cerdas?

Secara sederhana bekerja dengan cerdas adalah menggunakan atau mengeluarkan usaha seminimal mungkin untuk mendapatkan hasil kerja semaksimal mungkin.

Dari beberapa hal yang dipelajari, bekerja cerdas bukanlah hal yang mudah. Namun untuk mengakalinya, kita bisa memulainya dengan mengelola pendapatan secara cerdas agar berdampak pada peningkatan pendapatan.

Dan 2 hal yang sangat efektif dalam mengelola dan meningkatkan pendapatan adalah alokasi dan inventasi.


#1. ALOKASI

Paul Getty bilang, “uang itu seperti pupuk. Anda harus menyebarkannya atau ia akan menjadi berbau.”

Salah satu hal penting dalam mengelola finansial adalah membuat alokasi anggaran yang disesuaikan dengan pendapatan. Karena alokasi akan membuat kita mengerti dan memahami arus keluar masuk uang, bahkan menemukan pengeluaran-pengeluaran yang tidak terlalu penting.

Pernahkah mengalami baru aja gajian tapi seminggu sudah mulai engap-engapan?

Atau

Pernah merasa kebingungan ketika ada kebutuhan mendesak di luar dugaan? Uang mana yang akan dipakai menutupinya?

Dua contoh tersebut bisa terjadi karena kita tidak membiasakan diri untuk mengantur finansial. Jadi, sebelum lebih jauh mencoba meningkatkan finasial, mari kita mulai dengan membenahi pengelolaan dan alokasinya. 

Beberapa hal di bawah ini harus diperhatikan untuk mengatur alokasi finansial.

     1. Miliki beberapa rekening

Masih banyak orang yang hanya memiliki satu rekening untuk berbagai kebutuhan. Akhirnya semua uang tercampur dan pengeluaran menjadi berantakan. Dengan memiliki lebih dari satu rekening akan membantu membagi alokasi pengeluaran. 

Setidaknya dibagi untuk kebutuhan pokok; living, playing, saving. Lalu membagi dari saving-nya ke tabungan biasa, investasi, dan dana darurat. Hal tersebut bisa dijadikan acuan awal untuk memulai alokasi yang lebih efektif.

Harus punya rekening banyak? Males dan ribet buka rekeningnya!

Tenang, saat ini sudah banyak bank yang menyediakan jasa pembukaan rekening secara online.

 2.       Lakukan distribusi di awal

Saat gajian tiba lakukan pembagian saat itu juga, bukan setelah berjalan apalagi dari sisa pendapatan. Hal ini bertujuan mempermudah kita mengontrol pengeluaran, dan mengukur komposisi pembagian dana kita agar mendekati akurat.

 3.       Evaluasi

Lakukan evaluasi di setiap akhir bulan. Saat pertama memulai mengalokasikan anggaran mungkin membutuhkan 3 sampai 6 bulan untuk akhirnya menemukan alokasi yang ideal. Evaluasi juga akan membantu slot anggaran mana yang harus dikurangi dan ditambahkan dari perencanaan yang dipersiapkan.

 4.       Komitmen

Poin ini adalah kunci! Karena semuanya akan berguguran saat komitmen luntur dan bergeser. Maka membiasakan berkomitmen hingga menjadi kebiasaan akan ikut menjaga dan mengarahkan finasial kita terkelola dengan baik dan maksimal.

Percayalah, akan selalu ada godaan saat kita mencoba untuk menjadi lebih baik?

Jadi, bersemangatlah dan jaga komitmennya! 


#2. INVESTASI 

Setelah mulai menerapkan alokasi pada pendapatan atau finasial, saatnya melirik ke arah investasi. Karena investasi menjadi salah satu pintu yang akan membantu kita meningkatkan pendapatan setidaknya dalam jangka panjang.

Masa terus menerus kerja keras, kapan kerja cerdasnya?

Hal yang mendasari kenapa harus mulai melirik investasi adalah waktu. Seperti yang disampaikan oleh Warren Buffet,

“if you don’t find a way to make money while you sleep, you will work until you die.”

Ya, waktu adalah aset dan investasi yang sebenarnya bisa kita maksimalkan.

Tapi kan banyak yang investasi terus kena tipu, terus malah bikin bangkrut.

Pertanyaanya, investasi yang seperti apa? Karena investasi itu perlahan dan berkembang bersama kesabaran. Supaya aman, pastikan tempat di mana kita berinvestasi tersebut di awasi OJK (Otoritas Jasa Keuangan).

Nah, di era digital seperti sekarang ini sudah banyak pihak yang menawarkan investasi secara online dengan minimum setoran yang sangat murah. Tapi jangan asal murah ya! Pelajari dan perhitungkan kembali sebelum memilih investasi.

Beberapa investasi sudah tersedia secara digital dan online dalam proses transaksinya, beberapa pilihan untuk memulainya adalah berikut ini:

1.       1. Emas

Disadari atau tidak hampir setiap tahunnya harga emas selalu meningkat, dan dari dulu orang tua kita bahkan sudah memulainya dangan menabung dalam bentuk emas. Hari ini, beberapa platform bahkan yang dimiliki pemerintah menjual emas dalam bentuk digital dan bisa kita cicil pembeliannya, bisa dijual lagi secara online, atau kita cetak menjadi emas batangan.

 2.       Reksadana

Reksana dapat menjadi pilihan untuk orang-orang yang mulai mencoba investasi. Dengan adanya Manager Investasi di dalamnya akan membantu menyalurkan dan mengelola dana yang kita investasikan.

Banyak orang yang memilih untuk memulai investasinya di reksadana karena cenderung lebih aman. Adanya platform online yang berkembang sekarang membuat orang-orang dapat berinvestasi dengan mudah.

 3.       Saham

Berbeda dengan reksadana yang menggunakan Manager Investasi di dalamnya, berinvestasi melalui saham sangat bergantung pada kita sendiri sebagai orang yang berinvestasi. Biasanya, mereka yang telah memulai di reksadana akan melanjutkan investasinya melalui saham. Sebagian merasa keuntungannya lebih besar di bandingkan reksadana, meskipun tetap ada profil resiko yang harus diperhitungkan.

Beberapa platform online sudah tersedia dan di awasi OJK bagi yang ingin memulai berinvestasi melalui saham.

 4.       Trading Forex

Nah, yang ini adalah investasi yang dikenal dengan istilah high risk high return, dan menjadi instrumen keuangan dengan pasar paling besar  di dunia, mengalahkan saham dan instrument lain.

Meskipun resikonya besar, namun tetap ada cara dalam mengelola dan mengatasi resikonya.

 Beberapa hal di atas adalah pilihan yang dapat dijadikan opsi saat akan memilih investasi. Mengenali profil resiko akan sangat membantu kita dalam memilih investasi mana yang sekiranya cocok untuk dipilih.


Dengan memulai membiasakan diri untuk mengalokasikan pendapatan, lalu mengembangkannya dengan memulai berinvestasi seharusnya menjadi langkah awal yang akan membantu kita dalam meningkatkan finasial.

Terlebih di era digital ini menawarkan banyak akses dan kemudahan yang akan mendukung kita untuk memaksimalkan alokasi dan investasi.

Selamat mencoba,  



Sumber gambar dari unsplash

 

0 komentar:

Posting Komentar